PERBEDAAN KEPENTINGAN
Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku individu. Individu bertingkah laku karna adanya dorongan untuk memenuhi kepentingannya. Dengan berpegangan pada prinsip bahwa tingkah laku individu merupakan cara dalam memenuhi kebutuhannya.
Oleh karena individu mengandung arti bahwa tidak ada dua orang sama persis dalam aspek pribadinya, baik jasmani atau rohani maka dengan sendiri timbul perbedaan individu dalam hal kepentingannya. Perbedaan kepentingan itu antara lain berupa :
Kepentingan individu untuk memperoleh kasih sayang
Kepentingan individu untuk dibutuhkan orang lain
Kepentingan individu memperoleh prestasi dan posisi
Kepentingan individu untuk memperoleh kemerdekan diri, dsb.
Perbedaan kepentingan ini tidak secara langsung menyebabkan terjadinya konflik tetapi mengenal beberapa fase yaitu :
Fase disorganisasi yang terjadi karna kesalahpahaman yang menyeabkan sulit dapatnya satu kelompok sosial menyesuaikan diri dengan norma ideologi
Fase disintegrasi yaitu pernyataan tidak setuju dalam bebagai bentuk seperti timbulnya massa,aksi mogok dll.
PRASANGKA, DISKRIMINASI, DAN ETHNOSENTRISME
Prasangka dan Diskriminasi
Prasangka dan diskriminasi adalah dua hal yang ada relevansinya.
Kedua tindakan tersebut dapat merugikan pertumbuh kembangan dan bahkan integrasi masyarakat.
Perbedaan pokok antara prasangka dan diskriminatif adalah bahwa prasangka menunjukan pada aspek sikap sedangkan diskriminatif pada tindakan.
Prasangka ini sebagian bersifat apriori tidak berdasarkan pengalaman sendiri. Dalam kehidupan sehari-hari prasangka ini banyak dimuati emosi atau unsur efektif yang kuat.
Perbedaan Prasangka dan Diskriminasi
Tidak sedikit orang yang mudah berprasangka namun banyak juga orang yang sukar untuk berprasangka. Tampaknya keperibadian dan inteligensi serta faktor lingkungan cukup berkaitan. Antara prasangka dan diskriminasi diedakan dengan jelas prasangka bersumber dari suatu sikap, diskriminasi menunjukan kepada tindakan.
Sebab-sebab timbulnya prasangka dan diskriminasi
Latar belakang sejarah
Dilatar belakangi oleh perkembangan sosial-kultur
Bersumber faktor kepribadian
Perbedaan keyakinan, kepercayan dan agama.
Mengurangi/menghilangkan prasangka dan diskriminasi
Perbaikan kondisi sosial ekonomi
Peluasan kesempatan belajar
Sikap terbuka dan sikap lapang
Ethnosentrisme
Yaitu anggapan suatu bangsa yang cenderung menganggap kebudayan mereka sebagai suat yang prima,riil, logis dan beranganggapan bangsa/ras lain kuranng baik dimata mereka.
PERTENTANGAN SOSIAL/KETEGANGAN DALAM MASYARAKAT
Elemen-elemen dasar yang merupakan dari ciri-ciri situasi konflik ada tiga, yaitu :
Terdapat dua atau lebih unit/bagian yang terlibat dalam konflik
Unit tersebut mempunyai perbedaan yang tajam dalam kebutuhan, tujuan, sikap, muapun gagasan.
Terdapat interaksi diantara bagian yang mempunyai perbedaan tersebut.
Adapun cara memecahkan konflik tersebut adalah sebagai berikut :
Elimination : pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam konfik
Majority rule : suara terbanyak yang ditentukan dengan voting
Compromise : pendapat yang bertentangan didiskusikan/dipertimbangkan.
GOLONGAN-GOLONGAN YANG BERBEDA DAN INTEGRASI SOSIAL
Masyarakat majemuk dan nation indonesia
Masyarakat indonesia digolongkan sebagai masyarakat meajemuk yang terdiri dari berbagai suku dan golongan sosial yang dipersatukan oleh sistem nasional. Untuk lebih jelas maka dikemukankan aspek dari kemasyarakatan yaitu suku bangsa dan kebudayaan, agama, bahasa, dan nasion indonesia
Integrasi
Masalah besar yang di hadapi Indonesia setelah merdeka adalah integrasi diantara masyarakat yang majemuk. Integrasi bukan peleburan, tetapi keserasian persatuan.
Integrasi sosial
Intergasi sosial (masyarakat) dapat diartikan adanya kerja sama dari seluruh anggota masyarakat individu, keluarga, lembaga masyarakat secara keseluruhan. Integrasi masyarakat akan terwujud apabila mampu mengendalikan prasangka yang ada dimasyarakat sehingga tidak terjadi konflik,dominasi, tidak banyak sistem yang saling melengkapi dan tumbuh integrasi tanpa paksaan.
Integrasi nasional
Merupakan masalah yang dialami semua negara, yang berbeda adalah bentuk permasalahan yang dihadapinya. Contoh perang saudara di Nigeria antara bangsa Hausa, Fulani, Ibo, Yoruba sehingga melahirkan negara baru yaitu republik Baifara. Kemudian India yang terpecah dan melahirka negara Pakistan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar