Nama
saya Syafitrah Priyo Hastantyo, biasa di panggil dengan sebutan Priyo. Tetapi
saya juga mempunyai nama akrab lainnya, yaitu mbah dan jamet. Banyak yah? Hehehehe,
tidak juga ah, nanti akan saya
jelaskan bagaimana saya bisa mendapatkan nama panggilan tersebut.
Saya
adalah pria kelahiran Jakarta yang lahir pada tanggal 11 April 1992. Ayah saya
Pudjo Asmadji, sebagai kepala keluarga sekaligus bekerja sebagai pegawai swasta
di salah satu perusahaan kontraktor di Jakarta. Sedangkan Ibu saya Siti Lestari,
seorang Ibu rumah tangga sekaligus Pegawai Negri Sipil. Saya anak bungsu dari 2
bersaudara. Kakak saya perempuan, Ria Novita Hastari yang sekarang sudah
bekerja di salah satu Stasiun Radio yang cukup terkenal di Bekasi, dan sudah mempunyai
rencana untuk menikah tahun ini.
Saya tinggal di daerah Bekasi,
tepatnya di Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan. Saya hidup cukup
sederhana dari keluarga saya yang cukup bersahaja. Rumah saya tidak begitu
besar, cukup nyaman di singgahi oleh keluarga saya. Saya mempunyai hewan
peliharaan, yaitu kucing. Saat ini saya mempunyai 5 ekor kucing. Mereka cukup
menggemaskan dan terkadang cukup menjengkelkan ketika hendak meminta makan.
Saya sudah beranjak sekolah ketika
saya masih berusia 4 tahun, Taman Kanak-kanak A. Saya mengalami masa taman
kanak-kanak selama 2 tahun, sampai taman kanak-kanak B. Pada usia 6 tahun, saya
memasuki tingkat SD, cukup umum dengan hampir seluruh teman sebaya saya. Lokasi
SD saya tidak jauh dari rumah, yaitu SDN Jakasetia IV. Dari rumah ke sekolah
cukup berjalan kaki. Sewaktu saya masih kelas 1 SD, bangunan sekolah sangat
kurang memadai, hingga pernah terjadi pagar sekolah rubuh dengan sendirinya
karena sudah tidak bisa di perbaiki lagi. Selama 6 tahun saya belajar di sana,
kondisi sekolah sayan berangsur-angsur membaik. Saya mendapatkan banyak
kenangan semasa SD, pentas seni musik, menari, kegiatan pramuka, bahkan menjadi
pembaca UUD 1945 pada saat upacara bendera setiap senin pagi.
Saya lulus SD pada tahun 2004.
Kemudian saya memasuki tingkat pendidikan selanjutnya, yaitu Sekolah Menengah
Pertama tepat nya di SMPN 12 Bekasi. Letak nya cukup jauh dari rumah, sehingga
saya harus naik sepeda setiap harinya. Selama 3 tahun mengasah ilmu saya
mendapatkan lebih banyak teman dan pengalaman. Hingga akhirnya saya lulus SMP
pada tahun 2007. Kemudian saya melanjutkan tingkat pedidikan yang lebih tinggi,
yaitu Sekolah Menegah Atas, SMA Yadika 4 yang terletak di Jatiwaringin, Pondok
Gede, Bekasi. Saat SMA, saya mengendarai kendaraan roda dua setiap harinya
pergi ke sekolah, karena jarak dari rumah ke sekolah sangat jauh, tidak mungkin
untuk di tempuh dengan menggunakan sepeda. Selama 3 tahun belajar di sana,
selain ilmu sangat banyak kenangan, kesan, dan pengalaman berharga yang saya
dapatkan. Saya mendapatkan nama akrab jamet
oleh teman sebangu saya sewaktu SMA, entah kenapa dia memanggil saya dengan
panggilan itu. Katanya sih, artinya
itu jawa metal, hahahaha. Saya lulus
SMA pada tahun 2010. Masih teringat jelas bagaimana saya sangat gugup sewaktu
menunggu kabar pengumuman kelulusan Ujian Nasional pada waktu itu, dan akhirnya
saya lulus dengan nilai di atas rata-rata.
Saya melanjutkan pendidikan saya ke
tingkat perguruan tinggi, pada tahun 2010 saya terdaftar sebagai mahasiswa pada
suatu perguruan tinggi yaitu Universitas Gunadarma cabang kalimalang. Saya
mengambil jurusan Sistem Komputer jenjang S1. Hingga saat ini saya sudah
tingkat 3 lebih tepatnya semester 6. Sekarang ini saya sedang menjalani masa
Penulisan Ilmiah, dalam PI saya membuat sebuah alat sensor parkir. Nah, selama
masa saya kuliah, saya mendapatkan panggilan akrab baru lagi, yaitu mbah. Kenapa saya di panggil mbah? Umur saya juga belum tua sangat, hehehe. Ya hal itu berawal sewaktu itu
ada kabar yang sedang hebohnya tentang meninggalnya mbah priuk di kawasan Tanjung Priuk. Karena nama panggilan saya
“priyo”, jadilah teman-teman menemukan panggilan baru untuk saya yaitu mbah priuk, yak arena cukup identik
dengan nama panggilan saya “priyo”, hahahaha.
Saya
mempunyai banyak hobi. Di antaranya, saya hobi bermain Gitar. Ya, berawal dari
hadiah ulang tahun kakak saya waktu itu adalah sebuah Gitar. Tetapi pada waktu
itu umur saya masih kecil, dan saya belum bisa memegang sebuah gitar sebagai
mana mestinya seorang bermain gitar. Saya hanya melihat dan memperhatikan ayah
saya setiap kali ia bermain gitar. Terus, terus dan terus saya mencoba, dan
akhirnya sampai sekarang ini saya bisa di katakan cukup pandai bermain gitar.
Padahal saya tidak mengambil bidang edukasi musik sama sekali. Hanya bermodal
memperhatikan dan menghayati serta terus mencoba, akhirnya berhasil. Tidak ada
yang tidak mungkin, kita bisa karena terbiasa.
Hobi saya yang selanjutnya adalah,
saya senang dengan Komputer. Ya, apapun yang berhubungan dengan komputer saya
sangat menyukainya. Berawal sewaktu saya masih kelas 3 SD, ayah saya membawakan
sebuah komputer beserta komponen lainnya ke rumah. Saya di kenalkan bagaimana
cara menggunakannya, kemudian fungsi serta manfaatnya, dan banyak lagi. Tetapi
tidaklah heran, umur saya pada saat itu masih belum mengerti tentang pemikiran
jangka panjang. Dan akhirnya saya habiskan waktu saya dengan komputer adalah
dengan bermain game, hahaha. Dan
masih banyak lagi hobi saya yang lainnya, seperti bermain badminton, .
Dari sekian banyak hobi yang saya
punya, saya adalah orang yang cukup pendiam. Saya lebih banyak menghabiskan
waktu di dalam kamar dengan duduk di depan laptop. Entah itu bermain game,
mengerjakan tugas, atau mencari sesuatu / ilmu yang baru yang tidak saya
dapatkan dari pendidikan formal melalui internet. Saya jarang melakukan
kegiatan sosialisasi di lingkungan sekitar rumah. Walaupun saya termasuk
seseorang yang cukup pendiam, saya bisa melakukan dan mengerti akan banyak hal.
Banyak sekali pengalaman dan pengetahuan yang saya dapatkan diluar dari
pendidikan formal. Contoh ilmu yang saya dapatkan diluar pendidikan formal
diantaranya adalah bermain gitar, 3D Modelling, 3D Rendering, kemudian saya
juga cukup mahir dalam pemrograman, desain website, dan lainnnya. Tetapi ada
satu hal yang bisa membuat kalian heran. Saya tidak bisa bermain sepak bola! Hahaha. Entah kenapa, sejak kecil saya
tidak begitu tertarik tentang permainan sepak bola. Baik itu dalam permainannya
bahkan hingga informasi tentang sepakbola dunia saya tidak terlalu mengerti.
Hingga suatu ketika saya dan teman-teman saya sedang berbincang-bincang ria
mengenai topic tentang sepakbola, saya hanya diam saja dan kemudian salah satu
teman saya meng-ejek saya, hahahaha
Walaupun saya orang yang pendiam,
saya cukup memiliki banyak teman. Teman-teman yang cukup perduli dan saling
membantu satu sama lainnya, di kala susah senang selalu bersama-sama.
Teman-teman yang cukup memberikan kesan, pesan, dan kenangan tersendiri. Di
samping itu, saya juga memiliki teman yang bisa di katakan lebih dari sekedar
teman. Seseorang yang sangat dekat, sangat perduli, dan sangat perhatian dengan
saya. Ya, seorang wanita muslim yang cantik jelita telah dating di kehidupan
saya. Sungguh beruntungnya diri ku bisa mendapatkannya. Insya Allah, saya akan
memilih dia dan hidup berdampingan bersama saya jika Allah dan keluarga
merestuinya.
Pak Sastro.
Pak Sastro.